My Cloudy Love

Part I

selamat pagi... ini adalah hari senin. hari paling melelahkan yang akan dijalani oleh setiap orang, aku menjamin banyak orang akan mengeluh dengan hari ni. begitu pun dengan diriku, aku bukan orang yang pandai dalam hal belajar, aku bukan oraang yang bisa fokus dalam waktu yang lama. dan masalahku adalah aku adalah seorang PELAJAR yang setiap harinya dipaksa untuk bersungguh-sungguh dalam belajar. dan aku sudah menjalani rutinitas yang paling membosankan ini selama kurang lebih 12 tahun masa sekolah, kurangnya itu dikurang masa liburan dan hari minggu disetiap minggunya. lebihnya itu, ditambah dengan les tambahan dari sekolah atau dari Bunda yang tidak pernah mengerti kalau belajar itu membosankan untukku. berada dalam kelas di hari senin adalah hal paling membosankan bagi banyak orang begitu juga aku. tapi ada satu hal yang paling aku suka dari hari senin selama aku menjalani 12 tahun melelahkan ini. hal yang paling kusuka ini adalah Upacara. ya upacta. mungkin sebagian orang akan beraanggapan bahwa aku aneh setelah aku mengatakan aku mnyukai upacra. oke calm down, aku sebnarnya tidak menyukai rentetan acara di upacara itu.
yang aku sukai dalam upacara adalah, aku bisa melihat lagit cerah berwarna biru terang yang dihiasi oleh berbagai bentuk dan model awan yang sangat mengaggumkan. ya aku sangat menyukai  AWAN. alasannya ? aku menyukai awan karena awan adalah ciptaan alam yang bisa mengikuti apapun imajinasi yang kita miliki. aku sudah menyuukainya sejak aku masih kecil dulu, entah kapan pastinya. yang jelas selama 17 lebih dikit aku tinggal di bumi ini aku telah menyaksikan berbagai bentuk awam, mulai dari awan berbentuk, binatang, sampai pernah sekali aku melihat awan berbentuk istana. aku benar2 menikmati saat aku memperhatikan awan-awan yang selalu bergerak indah di langit, yang selalu mengubah-ubah bentuk nya membentuk suatu pertunjukan alam yang luar biasa mengagumkan. kalin yang sedang membaca tulisan ini, kalau kalian punya kesempatan melihat awan di langit maka lihatlah betapa menakjubkannya pertunjukan yang mereka tunjukan, siapa tau kau menjadi orang yang beruntung melihat pertunjukan para peri dan putri cantik yang dibentuk awan-awan ini.
sampai sekarang di usiaku yang 17 tahun lebih ini, tidak sekalipun aku melihat awan berbentuk hati. mungkin karena hidupku terlalu membosankan, jadi aku tidak pernah melihatnya. selama ini aku belum pernah jatuh cinta. hey readers kalo sekarang kalian mulai berasumi bahwa aku akan menemukan seorang cowok yang akan membuat hidupku berubah maka kalian benar. dan itu dimulai hari ini. ia hari ini dihari senin yang membosankan ini.
***
sekarang jam 06.30, aku sudah siap berangkat sekolah dengan tas sekolah berat yang diisi banyak buku pelajarn yang semuanya masih baru karena aku jarang sekali membukanya. di dapur bunda, ayah dan kakakku sudah duduk rapi untuk sarapan. setelah makananku habis, aku berangkat sekolah sendiri. 07.00 bel pertama, itu artinya aku harus bergegas untuk sampai ke kelas menyimpan tas serta buku-buku ini kemudiaan bergabung dengan yang lain untuk melakukan rutinitas senin pagi yang menyenangkan. upacara. kelasku telah sepi saat aku masuk kelas, namun di bangkuku, ada yang salah. selama tahun ke 12 aku sekolah ini, aku tidak pernah punya teman semeja. tapi hari ini dibangku tepat sebeahku ada tas. artinya aku akan punya teman sebangku. dan saat aku melangkah mendekat, tiba-tiba diselahku, muncul cowok yang dianggap satu sekolah adalah mahluk aneh nomer satu, dia berdiri tepat didepanku entah darimana datangnya, aku kaget mundur beberapa langkah kebelakang menabrak meja dibelakangku, dan sekarang apa yang dia lakukan? dia tidak menolongku tapi maalah menyondongkan dirinya kedepan sehingga wajahnya dan wajahku hanya berjarak sekitar 5 cm saja, dia melakukannya selama beberapa detik sebelum berkata dengan tenangnya "hati-hati neng, kau baru melihatku, tunggu tindakanku selanjutnya". dia berkata sambil tersenyum penuh arti. dan satu hal yang paling kurasakan adalah saking dekatnya dia, aku bahkan bisa merasakan hembusn nafasnya saaat berbicara, sangat lembut. wangi tubuhnya benar-benar khas, dan itu semua membuatku speechless. aku benar-benar tidak bisa mengatakan sepatah katapun. sementara itu jantungku berdegup sangat kencang. dan dia pergi begitu saja sambil melambaikan tangannya tanda perpisahan. sesaat kemudian aku masih terdiam, dan baru tersadar setelah pak Burno guru BK yang memang bertugas mengawasi siswa yang malas ikut upacara meneriakiku untuk segera ke lapangan upacara.
oke this is my favorit part in Upacara. look, hari ini benar-benar tidak mengecewakan. langit tampank indah, sangat bitu. daan lihaatlah, disana mulai bergerak awan-awan cantik yang menunjukan pertunjukan mengagumkannya. sempurna, setalah awan-awan itu mulai bergerak aku telah melupakan aktivitas yang ada di sekitarku, aku lupa bahwa saat ini aku tengah berada dibawah terik matari yang membakar kulit, aku lupa bahwa Pak Dodi sedang sibuk berpidato panjang tentang apa yang telah ia capai dan aku lupa bahwa saat ini ada banyak sekali tatapan mata yang sedang memandang aneh ke arahku. aku lupa, lebih tepatnya aku melupakan itu. saat ini aku sedang terbuai dengan pertunjukan Kelinci paskah yang sedang menari dengan lucunya bersama telur-telur dan burger-burger raksasa disekitarnya. hmm... luar biasa. hanya itu yang bisa ku katakan. saat aku tengah memperhatikan pertunjukan luar biasa ini, tiba-tiba saja, keclinci paskah beserta telur dan burger raksasanya berganti bentuk, ya mereka berganti dengan bentuk hati. astagah.. ini pertama kalinya dalam hidupku. benar-benar bentuk hati. dan aku mulai merasakan bahwa langit biru berubah menjadi pink, dan mulai menurunkan kelopak-kelopak bungan sakura yang mengenai seragam putih abuku. what happen ?. oke ini hal mengejutkan kedua di hari ini. aku terlalui terbuai dengan itu semua sampai aku tidak sadar bahwa upacara telah ditutup oleh sang pembawa acara. dan Alisa temanku yang paling setia dengan keanehanku pun telah menarik tanganku, menyadarkan aku dari lamunanku dan menyadarkan aku bahwa langit di atas sana masih biru. dan sekali lagi aku melihat sang kelinci paskah tadi sedang melambaikan tangan tanda perpisahan padaku. 

⇸BERSAMBUNG⇷



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Surat Al-baqarah (148 dan 177), Fatir (32), Al-Isra' (26-27) dan terjemahan

Contoh Penulisan Daftar Pustaka

Delusi