HUJAN
Malang to Surabaya, 8 Maret 2020
Hujan...
Tidak pernah kusadari sebelumnya, alam ketika hujan sungguhlah indah.
Dedaunan hijau yang tumbuh subur saat musim penghujan membawa kesan yang dingin dan sejuk.
Semakin sejuk dan dingin kala rintik alami sang Maha Pencipta turun menyirami bumi.
Air sungai dan kubangan berwarna kecoklatan bagaikan milo dingin yang nikmat, membawa kesan hangat dan kebahagiaan kecil yang tidak terjelaskan.
Bunyi rintiknya yang jatuh menerpa atap-atap rumah, jalan raya dan tanah kosong layaknya irama syahdu pengantar tidur pelepas lelah.
Bagaimana mungkin aku baru menyadarinya? mungkin ini adalah bukti nyata dari ayat paling populer di negeriku "nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?". Tidak Tuhan. Tidak ada yang aku dustakan.
Bahkan cuaca sembab dan udara yang kian dingin ini pun sungguh aku syukuri. Terlalu indah Tuhan.
di Kereta Api Jayabaya dengan tujuan akhir Pasar Senen aku menyadari, Tuhan sungguh Maha Segalanya.
Sebagai pengingat dan penenang diri yang tengah gundah, kala masalah yang datang seperti tidak akan ada ujungnya. Sebagai bentuk kecintaan kepada diri sendiri sehingga mampu mencintai dan mengagumi keindahan lain di muka bumi yang fana ini.
bukan fans BTS, but "LOVE YOURSELF"
Comments
Post a Comment